SUARA MANSABO MENGENAI PERUNDUNGAN (BULLYING)

Reporter: Safina 11 MIPA 6, Yasmien 11 MIPA 5, Khaila 12 MIPA 3

Editor: Khaila 12 MIPA 3

Akhir akhir ini sedang marak maraknya kasus perundungan baik dari siswa ke siswa maupun dari siswa ke pengajar. Kira kira bagaimana pendapat ketua OSIS, siswa serta ketua PMR MAN 1 BOGOR mengenai perundungan tersebut ya creazens?

Zakaria ketua umum OSIS MAN 1 BOGOR

Apa yang mereka ketahui tentang bullying?
Menurut ketua OSIS MAN 1 BOGOR yaitu Zakaria dari kelas 11 MIPA 2 mengatakan pembulian adalah suatu tindakan dari seseorang atau kelompok yang termasuk intimidasi diskriminasi, baik secara verbal maupun fisik.


Menurut ketua PMR MAN 1 BOGOR yaitu Amara dari kelas 12 MIPA 3 bullying adalah suatu perbuatan yang tercela, salah satu bentuk cikal bakal dari sebuah kriminal.


Menurut perwakilan siswa MAN 1 BOGOR yaitu Rifdah dari kelas 11 MIPA 5 mengatakan bahwa bullying itu seperti perilaku kekerasan yang mana itu bisa menyakitkan seseorang juga membuat mental seseorang menurun.

Rifdah perwakilan siswa MAN 1 BOGOR

Lalu apa saja dampak bullying itu?
Menurut Rifdah sebagai siswa MAN 1 BOGOR merasa dampak yang akan terjadi pertama kalinya adalah mental down. “Korban itu gak bakal lupa sama apa yang pernah dilajukan si pelaku bullying ini. Karena walaupun kita sudah memaafkan juga tapi bakal susah buat ngelupainnya”, ungkapnya.


Menurut Amara selaku ketua PMR MAN 1 BOGOR mengungkapkan bahwa dampak yang ia ketahui ada 2 yaitu secara jangka pendek dan jangka panjang. “Secara jangka pendeknya adalah korban bully akan memiliki rasa trauma, rasa ketidak percaya diri, rasa trust issue, atau hal hal lain kepada orang lain. Kalau untuk jangka panjangnya bullying bisa jadi cikal bakalnya seseorang terjadi komplikasi terhadap masalah mental dia”, Ujar Amara.


Menurut Zakaria selaku ketua OSIS MAN 1 BOGOR mengetahui bahwa dampak dari bullying itu takut untuk bersosialisasi dan takut bergaul karena sudah pernah di bully. “Dampak yang saya ketahui dari bullying itu kayak mental illness, terus juga dia bakal takut untuk bersosialisasi, dia juga takut untuk bergaul karena sudah pernah di bully, jadi dia menutup diri dari yang lain.

Nah dari semua dampak yang telah mereka paparkan menurut Amara selaku ketua PMR MAN 1 BOGOR mengatakan bahwa bullying akan berpengaruh terhadap mental. “Mungkin awalnya cuman ngerasa gak percaya diri doang, awalnya cuman ngerasa gak yakin, merasa rendah dan semacamnya. Tapi ternyata secara gak sadar si korban sudah terkena mentalnya”, ungkap Amara.

Rifdah sebagai siswa MAN 1 BOGOR mengungkapkan bahwa sanksi yang tepat untuk seorang atau sekelompok pembully adalah mendapat hukuman yang seadil – adilnya dari pihak yang berwajib. “Menurut aku sanksinya itu udah ada di setiap negara masing masing, udah ada aturannya. Kayak di Indonesia kan punya HAM yang udah disepakati. Dan aku rasa semua negara bisa bersikap adil akan hal itu”, ujarnya mengenai sanksi yang pantas untuk seorang atau sekelompok pembully.

Kemudian Zakaria sebagai ketua OSIS MAN 1 BOGOR mengatakan bahwa pencegahan dari bullying yang tepat dimulai dari dari pendidikan karakter dan pendidikan agama. Zakaria mengatakan, “Pendidikan karakter dan pendidikan agamanya dari kecil harus bisa ditanamkan bahwa bullying itu tidak baik, itu insyaallah dia bakal gak ada lah tindakan tindakan bullying gituh. Karna emang bullying itu kan menyalahi aturan negara, agama dan masyarakat”.

Amara ketua PMR MAN 1BOGOR

Setelah adanya perundungan mental seseorang akan terganggu untuk cara mengatasi mental healthy Amara mengungkapkan bahwa cara yang paling efektif adalah mereka menghadapi masalah tersebut. “Cara yang menurut saya efektif adalah mereka harus mendapatkan masalah itu sendiri. Karna menurut saya pelajaran terbaik untuk menaikkan kualitas mental kita itu adalah kita mempunyai masalah, kita hadapi. Kita harus bisa face to face dengan masalah tersebur, bukan malah menjauh. Aku takin setiap orang yang punya keberanian untuk menghadapi masalah mereka, mereka itu sekian persen jauh lebih baik dari mental mereka sebelumnya”, ungkap amara mengenai mental helty.

Kesimpulannya adalah bullying merupakan suatu tindakatan tercela dari seseorang atau kelompok yang bisa menyakiti seseorang secara verbal maupun fisik yang membuat mental seseorang menurun dan bahkan kerusakan dalam mental tersebut. Bullying berdampak negatif karena merusak mental seseorang, bahkan menjerumus ke arah kriminal. Pendidikan karakter dan pendidikan agama sejak dini wajib ditanamkan kepada setiap orang karena agar tercegahnya bullying. Setiap negara memiliki sanksi terbaik dan seadil adilnya bagi para pembully karena memang bullying itu sudah menyalahi aturan negara, agama, dan masyarakat.