Fathiya 12 MIPA 2 dan Farah 11 MIPA 6 meraih juara 2 Karya Essay

reporter: Adinda Safina XI Mipa 6

editor: Yasmien XI Mipa 5

Salah satu siswi MAN 1 Bogor kembali mengharumkan nama sekolahnya . Fathiya 12 MIPA 2 dan Farah 11 MIPA 6 meraih juara 2 tingkat SMA/MA Nasional dalam perlombaan Nusantara Scientific Competition Himabio Helianthus yang di selenggarakan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Kolabarasi antara siswa kelas 12 dan 11  membawa prestasi yang gemilang , dengan karya essay yang mereka buat berjudul “Robot Pengubah Asap Pabrik Menjadi Oksigen (ASPOKS) melalui Filtrasi Senyawa Kimia dan Tanaman Lidah Mertua Sansiviera Sp Sebagai Penunjang Perwujudan Climate Action Point dalam Sustainable Development Goals” mendapatkan hasil yang memuaskan dan respon positif sehingga mereka mendapat juara dalam perlombaan tersebut.

Alasan mereka mengangkat judul itu karena awalnya mereka rasa cukup sesuai essay dengan tema yang di selenggarakan. Mereka mengungkapkan “ awalnya kami sudah punya essay yang kita susun secara matang (super well done) untuk mengikuti lomba essay sebelum event itu diadakan, qadarullah kami belum beruntung di lomba tersebut, bahkan masuk semifinalis aja enggak. tapi kekalahan tersebut tidak mengurangi rasa semangat kami, dengan rasa bahagia kami menemukan lomba essay ini, dan temanya pas sekali tentang isu lingkungan sebagai perwujudan SDGS 2030, kami perbaiki lagi essay kami sesuai dengan kebutuhan, dan apa yang kami angkat sangat rasional serta efisien dalam pelaksanaannya.” Jelas mereka

Di zaman era digital seperti sekarang, mereka mendapat informasi perlombaan tersebut dari sosial media.”Kami  iseng-iseng aja ketemu di instagram, lalu pas dilihat ternyata skalanya nasional, jadi kami coba untuk kirim naskah essay hehe”. Ungkap mereka dengan rasa senang

Di balik keberhasilan mereka terdapat proses serta kendala yang mereka hadapi. “Saya dan farah, masing-masing dari kami sudah melewati banyakkk sekali kegagalan yang mungkin banyak orang tidak tahu. farah sempat gagal dalam lomba robotik dan lomba essay, saya sendiri selama semester 5 jika ditotal sekitar 8 kali gagal saat mengikuti lomba essay. tentunya hal tersebut sempat membuat kami sedih dan hampir putus asa, karena kita semua tahu bahwa lomba-lomba yang diikuti pastinya memerlukan pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, bahkan biaya yang tidak sedikit. tapi alhamdulillah, keluarga kami yang selalu supportive dan juga Pak Imam yang senantiasa membimbing kami dengan sabar-lah yang membuat kami bisa bangkit dan terus berlari lagi. untuk proses, kami melewati masa-masa yang menegangkan namun juga menyenangkan, H-1 sebelum presentasi kami tidur jam 2 pagi dan bangun kembali jam 5 pagi untuk berlatih presentasi. walau melelahkan, tapi proses itu membuat kami bahagia dan haru sekali.” Ungkap mereka

Dari banyak nya kegagalan serta kendala dan proses yang mereka hadapi, Fathiya dan Farah merasa senang karena usaha mereka terbayar dengan hasil yang memuaskan. “Jujur kita nggak nyangka, saat kami masuk 5 besar finalis pun kami masih nggak percaya, karena peserta yang mengirim essay sangat banyak dari berbagai sekolah. syukur alhamdulillah Allah memberikan kemudahan dan kesempatan untuk kami hingga bisa menang”. Ungkap mereka dangan rasa senang.

Pretasi yang mereka dapat ini menjadikan motivasi siswa/siswi MAN 1 Bogor kedepanya , mereka berpesan “Walau terlihat mustahil dan seringkali gagal, namun tolong jangan menyerah. kalau kita gagal 11x bangkitlah 12x, kita benar-benar dinyatakan gagal kalau kita menyerah dan selama kita belum menyerah berarti kita belum gagal, jadi kalau semisal kita gagal 1x atau 2x teruslah mencoba.., ayoo keluar dari zona nyaman kalian, jangan takut gagal kita tidak akan pernah tahu kebahagiaan dan keberhasilan seperti apa yang menunggu kita, jangan pernah protes sama proses. tidak ada keberanian, maka tidak ada pencapaian, jangan menyerah karena perjuanganmu memang butuh pengorbanan. saat gagal, evaluasi, bangkit, dan kembalilah berjuang mewujudkan mimpi. penting diingat bahwa ridho orangtua dan guru sangat memegang peranan besar, jangan lupa jadikan hal itu prioritas!” Ungkap mereka dengan penuh harapan.

Selamat untuk Fathiya dan Farah atas keberhasilan kalian , Semoga siswa/siswi MAN 1 Bogor termotivasi dan berani untuk terus melangakah kedepannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *